Acaranya sendiri sebenarnya sudah direncakan sejak seminggu yang lalu, tepatnya setelah natal. Waktu itu pemberitahuannya dibuat lewat notes di FB, SMS, dan YM. Rencana awalnya sih mau di rumah Dicky (Vigoss), rumah Sandhy, atau rumah Oma. Akhirnya rumah Oma diputuskan menjadi tuan rumah acara tahun baruan kelas. Isi acaranya bakar jagung, ayam, cumi, udang, daging sapi, dan udang (gila, kenyang bangetlah, PUAS!) dan menyalakan kembang api pas jam 12 malam. Bahan-bahan makanannya sudah dibeli dan kami tinggal patungan Rp 25.000 dan membakarnya.
Kemudian tanggal 31 Desemberpun tiba. Sesuai perjanjian, sebelum kumpul di rumah Oma, kami berkumpul di sekolah terlebih dahulu pada jam 4 sore. Tapi biasalah pasti ngaret, haha. Kami berkumpul di warung pisjo (pisang ijo). Sampai jam 5 sore kami terus menunggu dan satu per satu datang. Mereka adalah Widi, Tria, Fajar, Idrus (Faishal A.), Rendi, Haryo, Davin, Oma, dan aku sendiri. Terakhir yang paling telat adalah Retno yang sempat plin-plan ikut-enggak ikut tapi akhirnya ikut juga. Putri, Anis, dan Sandhy menyusul langsung ke rumah Oma. Akhirnya, dari 37 orang di kelas XII IPA 4, hanya 13 orang yang datang ke acara ini (sedih, enggak sampai setengahnya).
Tiba di rumah oma sekitar jam 5.30 sore dan suasana sekitar rumah Oma sangat merakyat. Ada lapangan tempat parkir dan banyak anak-anak dan orang tua berkumpul di lapangan tersebut untuk menyambut tahun baru. Keluarga Oma sangat welcome dan menyambut kami dengan ramah. Kemudian Oma, Retno, Tria, dan Widi pergi lagi untuk membeli minuman dan snack. Setelah adzan maghrib lewat, Davin dan Fajar pergi menjemput dulu Sandhy. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya semua berkumpul, kecuali Anis. Anis ini baru balik dari Jakarta jam 3 sore dan langsung datang ke rumah Oma walaupun telat. Ckck, salut!
Bakar Jagung!
Sekitar jam 7 malam, kami mulai membuka acara dengan bakar jagung. Biasalah, makanan pembuka. Tempat membakarnya di ruang tamu. Di dalam rumah sih, tapi jangan khawatir, karena ruang tamu dan keluarganya dipisah dengan semacam ruang kaca. Jadi asapnya enggak bakal masuk ke ruang keluarganya. Saat semuanya sudah mulai mengoles jagung dengan mentega, saos, dan membakarnya. Sementara itu aku sendiri hanya bisa nonton yang lagi membakar sambil foto-foto. Maklum, gigi ompong gimana mau makan jagung bakar?
Makan-makan jagung! (kiri ke kanan: Haryo, Rendi, Idrus, Davin, dan Fajar)
Setelah puas makan jagung, acara bakarpun berlanjut dengan 'main course'. Giliran ayam, sapi, cumi, dan udang yang jadi saksi 'kebrutalan' kami dalam urusan makan. Seru banget acara bakar-bakarnya. Meskipun asap mengepul di dalam ruangan, kami tetap menikmati acaranya. Si Sandhy menjadi tukang ayam bakar semalam, karena dia yang paling rajin menunggui ayam hingga matang. Ada 3 ekor ayam yang dibakarnya. Waktu acara masak hampir selesai, datanglah M.Yusuf alias Ucup. Dia benar-benar cerdas karena tahu kapan saatnya makan tanpa tahu jerih payah saat memasak, hahaha. Tapi dia cuma datang kira-kira 10 menit dan pergi lagi entah dengan siapa. Yah, dia juga punya acara.
Let's cooking together! (Retno, Putri, Aku, Fajar, Rendi, dan Widi) taken by Tria
Baru sekitar jam 9 malam kami dapat menikmati acara makan bersama. Semuanya makan, kecuali Sandhy. Katanya dia sudah kenyang dengan asap saat membakar ayam. Makanan begitu menumpuk dan melihatnya saja sudah kenyang banget! Tapi aku sangat menikmati makan malam itu, apalagi si Fajar. Ya, makan malam yang dibuat bersama-sama memang lebih asik dan lebih terasa enaknya. Sampai-sampai ibunya Oma bilang, "foto itu pas lagi makan. Nanti kelihatan siapa yang paling lapar dan paling banyak makannya!". Tapi fotografernya sendiri, aku, kelupaan dan malah ikut makan deh, ckck.
Main Kartu!
Setelah kenyang dengan makan dan sepertinya sukses meningkatkan kadar lemak dalam tubuh, kami semua main poker. Dimulai dari jam 10 malam sampai jam 12 malam, saat tahun baru. Sandhy sempat pesimis karena setelah kenyang makan, 'daya hidup' tinggal 5 menit lagi (maksudnya keburu ngantuk dan tidur duluan sebelum jam 12 malam). Tapi kenyataannya, semuanya tetap 'on' sampai besok paginya.
Playing card (Fajar, Haryo, Tria, Widi, dan Oma)
Fireworks Show!
Sudah mendekati jam 12 malam, kami berhenti main poker dan keluar rumah untuk bersiap melakukan acara main kembang api. Sementara itu, di luar juga warga setempat sudah siap-siap menyambut tahun baru dengan kembang api yang meluncur tinggi. Akhirnya jam 12 malam tiba dan 2009 berganti menjadi 2010. Berbarengan dengan itu, kembang api mulai menyala dan bunga apinya menerangi langit malam yang gelap. Meskipun kelakuan kami seperti anak SD yang lagi main kembang api, tapi kami sangat puas dan menikmati kembang api ini. Sandhy yang biasanya cool, saat menyalakan kembang api malah berjingkrak-jingkrak seperti anak SD. Untung aku bisa memotret momen suka cita ini, alhamdulillah. Aku sungguh bersyukur bisa menikmati acara ini bersama teman-teman dan warga sekitar yang juga begitu antusias menyambut tahun baru.
Fireworks show (kiri ke kanan: Davin, Retno, Fajar, Rendi, Idrus, Haryo, Anis, dan Putri)
Begitu sadar bahwa kembang apinya sudah habis dan kami masih belum puas, kami memutuskan untuk pergi jalan-jalan menikmati udara malam sambil mencari kembang api. Rencana awalnya sih begitu. Tapi enggak tahu usul dari siapa, kita jadinya nonton midnight di 'bioskop Oma', yang hanya ada satu-satunya di Bandung dan seluruh dunia, haha. Oke deh, nonton bareng juga asik.
Bunga Api Suka Cita (kiri ke kanan: Anis, Retno, dan Putri)
Watching Spooky Movies -__-
Film pertama yang ditonton adalah Paranormal Activity 2 yang merupakan sekuel lanjutan dari yang pertamanya. Ini film cerita tentang orang yang merekam atau tepatnya mendokumentasikan suasana rumahnya yang begitu 'spooky'. Dia tinggal bersama saudara perempuannya dan ibunya. Awalnya cerita mengalir cukup membosankan dan hampir saja membuat orang-orang semuanya tidur. Tapi kemudian, di suatu adegan kami semua kompak berteriak begitu si ibu yang dirasuki makhluk enggak jelas mengagetkan kami. Aduh, ini film malas deh! Kira-kira jam 1.30 pagi, ada pemberitahuan dari masjid lewat pengeras suara bahwa malam itu akan ada gerhana bulan. Karena penasaran, jadinya kami pause dulu filmnya dan sekali lagi keluar untuk melihat gerhana bulan. Tapi menunggunya itu lama, kami kembali lagi untuk menonton. Bagaimana akhir filmnya? Semuanya mati oleh si makhluk enggak jelas -__- Mending nonton film SAW yang pembunuhnya sudah jelas manusia deh, haha.
Masih belum puas menonton film pertama, kami lanjutkan dengan film Phobia 2. Film horor Thailand yang satu ini tidak begitu menakutkan, bahkan kocak dan malah bikin ketawa. Ada 5 film mini yang disutradarai oleh 5 sutradara berbeda. Waktu mulai menunjukkan jam 3 pagi, sementara itu yang masih bertahan menonton tinggal Aku, Oma, Retno, Anis, Haryo, dan Davin. Putri, Widi, dan Tria balik duluan. Kalau Sandhy tidur pulas dengan mesra di samping Idrus, begitupun juga dengan Fajar dan Rendi.
Nonton Phobia 2 lebih seru dan lebih kocak daripada tontonan pertama. Ada rasa tegang, mual, kaget, dan tawa semua bercampur menjadi satu. Apalagi waktu nonton yang bagian terakhir. Cerita tentang 4 orang bodoh dan (maaf) tolol yang pernah muncul juga di film 4BIA. Di sini mereka tampil lebih kocak dan dungu, malah membuat ketawa dan gereget yang nontonnya. Akhirnya, tak sadar waktu telah menunjukkan jam 4 pagi. WAW, inilah pertama kalinya aku benar-benar begadang enggak tidur 24 jam! Tapi, selesai nonton film, aku dan yang masih bertahan masih belum bisa tidur dan acarapun berlanjut ke sesi curhat.
Curhat Pagi
Pagi-pagi buta begitu, si Davin malah curhat doinya yang lagi di Sumedang. Dia begitu antusias menceritakan love life-nya seperti sedang menceritakan kisah hidupnya yang penuh petualang. Tinggal aku, Haryo, dan Retno yang masih tersisa. Kami bertiga cerita-cerita sampai jam 5.30 pagi. Setelah itu mataku mulai berat dan akhirnya tidur juga.
When you sleep (kiri ke kanan: Fajar, Rendi, Davin, Sandhy, dan Idrus)
Sekitar jam 7 pagi, aku bangun dan semuanya masih tertidur pulas. Aku hanya tersenyum kecil melihat semuanya 'tepar'. Seperti biasanya, aku memotret semua yang lagi tertidur pulas dengan puas. Baru sekitar jam 8 pagi semuanya bangun. Kemudian kami sempat main poker lagi dan sekitar jam 8.30 pagi kami sarapan. Sarapan yang sudah disiapkan begitu menggugah selera kami: nasi goreng spesial campur cumi, udang, sapi, dan ati serta ayam bakar yang belum habis saat makan malam. Pokoknya pagi itu juga sangat kenyang!
When you sleep 2 (kiri ke kanan: Retno dan Anis)Acarapun selesai saat jam 9.30 pagi dan kami semua berpamitan kepada keluarga Oma yang begitu baik menerima kami selama semalam. Aku juga berterimakasih kepada teman-temanku yang sudah menyempatkan waktu untuk merayakan tahun baru bersama-sama. Ini adalah acara yang sangat berkesan bagiku dan semoga saja di lain waktu kita masih bisa merayakannya lagi bersama-sama. Waktu yang kita punya sekarang tinggal tiga bulan lagi. Semoga apa yang dicita-citakan oleh semuanya pada tahun ini dapat tercapai dan kita semua memperoleh yang terbaik di tahun ini. Amin :)
it was exciting and unforgettable moment! aku sangat bersyukur bisa bertemu dan menghabiskan waktu selama ini bersama kalian..thank you :)
*notes ini dibuat atas permintaan Sandhy dan didedikasikan untuk kelas XII IPA 4
photo taken by me at Oma's home, Thursday-Friday, December 31-January 1, 2009/2010
0 komentar:
Posting Komentar