RSS

First Week As Unpad-ers: Part 4-Challenges And Problems To Be Solved

Judul posting bagian ke-4 ini adalah tantangan dan masalah yang harus dipecahkan. Setelah melewati tantangan bagaimana menembus PTN, kali ini pokok masalahnya adalah bagaimana beradaptasi dengan lingkungan dan suasana dunia perkuliahan yang baru bagi kita. Saat ini aku sedang mengalami masalah yang cukup berat, meskipun baru satu minggu menjalani kehidupan dunia kampus bersama teman dan lingkungan yang baru. Aku merasa kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru dan sulit juga menemukan teman baru yang cocok. Baru jarak antara Bandung-Jatinangor saja mengalami semacam shock, bagaimana nasibnya nanti aku hidup jauh di luar negeri sana? Hal itulah yang membuatku kadang tidak betah dan ingin mengulang kembali masa-masa SMA bersama teman-temanku yang dulu. Ternyata bukan hanya aku saja yang mengalami perasaan seperti itu. Ada juga teman-temanku yang mengalami kondisi yang sama denganku.

Sedari dulu aku memang lebih suka membiarkan orang lain yang memulai pembicaraan. Aku takut kalau pembicaraanku membosankan dan tidak menarik. Aku lebih banyak bergaul dengan orang secara tidak langsung, seperti lewat Twitter, Y!m, dan Facebook. Tapi, sebenarnya aku bosan dengan cara bergaul seperti itu dan ingin banyak bergaul dengan orang lain secara langsung. Aku yakin bahwa interaksi secara langsung bisa membuat hubungan dengan orang tersebut lebih dekat dan erat. Masalahnya, aku tidak tahu bagaimana cara memulainya itu. Kenyataan selalu saja berbeda dengan apa yang aku bayangkan.

Awalnya aku ingin berkenalan dengan banyak orang sejak pembagian kelompok di tingkat universitas. Tapi, setelah dibagi kelompok pun jumlah orangnya masih terlalu banyak dan tidak ada waktu untuk berkenalan secara lebih jauh. Aku hanya berkenalan dengan Adit, anak Akuntansi yang berasal dari Denpasar dan orang di sebelahku yang mirip dengan Fitra (teman SMA) yang berasal dari Lampung. Barulah pada tingkat fakultas dan jurusan, aku mulai mengenal teman-teman baruku. Ada teman kelompok PFS (kelompok 7/9 Nawal El-Saadawi), teman kelas, dan kelas mabim benkyo 9.

Sebenarnya ada teman-teman baruku yang ramai, asyik, dan menyenangkan, seperti Ryu dan Kelvin. Aku juga sempat nongkrong bersama Ryu, Kelvin, Sayuda, dan Rudi setelah acara pra ospek beres lebih cepat. Sempat juga kenalan dengan orang Korea bernama Choo Moo Jin. Tapi, tetap saja aku merasa ada yang kurang di dalam hati ini. Meskipun aku berbaur dengan mereka, aku selalu kesulitan untuk mengungkapkan pendapatku dan membagi apa yang aku miliki. Malah, aku merasa ingin lebih dekat kepada senior-senior PK (pembimbing kelompok) yang menurutku bisa diajak berbincang-bincang, meskipun saat SMA aku tidak terlalu menyukai senior. Mungkin itu karena senior-senior di kampus berbeda dari senior saat SMA. Mereka sudah memiliki visi dan misi yang jelas, pengalaman, dan memiliki pengetahuan yang baru bagiku.

Untungnya beberapa hari yang lalu, setelah selesai acara Jikoshokai (pengenalan) Sastra Jepang, aku berkenalan dengan Dara yang dulu sekolah di SMAN 14. Perkenalanku dengannya cukup unik. Aku sedang berjalan untuk pulang dan tiba-tiba dia memanggil namaku dari belakang. Aku tidak sadar sebelumnya kalau dia adalah Dara. Sebenarnya aku sudah berekenalan dengan dia lewat Y!m dan aku dikenalkan juga oleh Dikky. Kesan pertamaku adalah dia lebih kecil dari yang aku kira, haha. Akhirnya aku dan dia pulang bersama dengan menaiki bis Bhinneka karena kami searah jalur pulangnya. Sepanjang perjalanan kami bercerita banyak dan aku merasa lega bisa bercerita seperti itu dengan orang baru. Ditambah lagi dia banyak bertanya sehingga ada umpan balik antara aku dan dia. Itulah pertama kalinya sejak masuk Unpad aku merasa senang mendapat teman baru.

Aku mulai menyadari enaknya menjadi anak kosan, meskipun aku sendiri bukan anak kosan. Aku menyadarinya saat Ryu, Kelvin, Sayuda, Rudi, dan teman-teman kos lainnya mengadakan bubar (buka bareng) seusai acara Jikoshokai. Aku diajak juga, tapi tidak ikut karena memang sedang ingin pulang. Kebanyakan temanku adalah anak kos dan interaksi serta pergaulan sesama mereka sudah terjalin erat sejak di kosan. Jadi, mereka sudah saling mengenal sifat dan karakter temannya secara dekat. Berbeda dengan aku yang hanya bergaul dengan mereka saat di kampus saja, tentunya interaksiku tidak sekuat mereka yang kosan. Mereka selalu bersama sejak pergi ke kampus, kembali ke kosan, bahkan saat menjalani hari-hari di kosan.

Saat ini aku masih merasa asing dan kesepian di tengah keramaian. Aku berharap semua yang aku alami selama minggu-minggu awal ini segera berakhir dan menemukan tempat bernaung yang nyaman. Semoga aku menemukan dunia yang menyenangkan dan diriku yang sebenarnya saat menjalani kegiatan kampus dan aktivitas kemahasiswaan lainnya, seperti UKM, komunitas, dan organisasi. Ya Allah, aku memohon bantuan-Mu agar aku bisa bergaul dengan banyak orang dan memberikan dampak positif bagiku dari pergaulan itu, amin.

Satu Unpad-ku, Satu Indonesia-ku :)

"16 fakultas, 33 unit kegiatan mahasiswa, 101 program studi, 800 mahasiswa baru fakultas sastra 2010/2011, 7.812 wajah dalam replika peta Indonesia, dan 9.631 anggota keluarga besar baru Universitas Padjadjaran. we are the big family, we unite in the diversity, Bhinneka Tunggal Ika :) *make me never regret to choose you."

0 komentar:

Posting Komentar