RSS

Mean of Day

"Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, today is a gift, that's way gift is called 'present'."

Kung Fu Panda-Master Oogway

Memori 7 Oktober

7 Oktober berawal dari pertemuanku dengannya di suatu malam pertengahan bulan September. Seorang gadis pendek berkulit coklat manis dan berambut sebahu yang kutemui bersama dua temanku. Senyum lebarnya begitu ramah dan menyenangkan saat gadis itu menyambut kami di rumahnya. Meskipun pendek, gadis itu adalah teman seangkatan di sekolahku. Sebenarnya bukan sekali itu aku mengunjungi rumahnya. Ini adalah yang kedua kalinya. Di rumahnya aku dan kedua temanku disuguhi makanan dan minuman ringan. Ada jus dan puding yang diberi kuah vla. Aku sempat berkelakar kepada gadis itu bahwa temanku bilang aku diundang ke rumahnya karena ada Pizza Hut. 'Dia' dan kedua temanku tertawa saja mendengar ucapanku itu.

"Eh, katanya kamu udah beli Pizza Hut ya? Enak nih, malam-malam gini."
"Lho, kata siapa aku beli Pizza Hut, Mad?",
'dia' malah bertanya balik dengan rasa heran.

Jawaban
'dia' membuatku terkejut dan aku mulai curiga kalau temankulah yang berbohong.

"Itu kata mereka lho. Tadi waktu di jalan mau ke sini, dia bilang ada Pizza di sini. Makanya aku udah semangat datang ke sini, hehe."
"Ooh, haha. Aku enggak beli Mad, itu emang kerjaan iseng mereka aja!", jawab
'dia' tertawa.
"Haha, si Ahmad ketipu! Emang bohong Mad, itu sih cuma kerjaan kita aja!",
temanku tampak puas dengan keisengan mereka.
Lalu, 'dia' ikut menimpali lagi, "Maaf ya Mad, tapi coba lain kali kamu yang beli, terus makan di sini, oke?"
"Haha, ya sudah enggak apa-apa, tapi sayang aja enggak bisa makan pizza."

Kemudian semuanya tertawa, termasuk aku. Menertawai kelakaranku sendiri.

Acara berlanjut dengan obrolan santai sambil bercanda dan tertawa. Sesekali diselingi obrolan serius juga. Setengah jam yang kuhabiskan di rumahnya membuatku betah, membuat malam yang dingin itu menjadi hangat. Di bawah terang lampu ruang tamu yang memancarkan sinar kuning itu, perasaanku menjadi tenang. Begitu juga kedua temanku. Mereka pun merasakan hal yang sama denganku.

"Enak ya ngobrol-ngobrol di rumah dia", begitu kata mereka setelah pulang dari rumahnya.

Itu baru permulaannya saja. Sebuah prolog dari memori 7 Oktober. Sebuah pertemuan di malam pertengahan September, bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Hari demi hari berlalu dan tak terasa hari raya idul fitri telah tiba. Seperti kebiasaan pada umumnya saat merayakan idul fitri, aku mengirimkan ucapan selamat idul fitri kepada teman-temanku, baik lewat SMS atau friendster (saat itu masih menjadi tren), termasuk ‘dia’. Aku mengirimkan ucapan selamat hari raya idul fitri lewat testimoni di profil friendster miliknya.

Aku
10/01/2008 11:38 am

~happy eid mubarak~

!it's time to celebrate the great glorious day!
..usai sdh shaum kita selama 1 bulan,dan sy mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,smoga kita bertemu kembali di bulan ramadhan taun depan ;)..

P.s. ntar bagi-bagi THR nya ya dan pizza hut di rmh km! ;) hehe

Dia
10/02/2008 4:40 pm

maaf lahir batin juga yaa ahmad.
hahaha. ke rumah aku cptan! lg bnyk mkanan.
tp tetep pizza mah ga ada eung :D

Aku
10/02/2008 6:06 pm

yaa,ngga ada :P haha,g tau ni skrg ma,lg sibuk mudik,ntar pas ak dtg k sna jgn abis makanannya ya :P
mudik kmn?

Dia
10/05/2008 10:14 pm

iya siap,ahmad!
tenang .. disisan buat ahmad mah. hahaha.
mudik kmna?
aku ga kmna2,pling jkt itu jg cuma pp.
klo mudik,jgn lupa bw oleh2 nyo! ;)

Aku
10/06/2008 11:28 am

bagusbagus klo d sisain,haha :P
ak d tasik skrg,hr ni pulang,mngkin bsk klo g lusa k rmh km ye ;) ??skalian makan ma maap2an,hehe
oleh2?haha,iya de klo dapet ;P

Entah kenapa ajakan untuk datang ke rumahnya selalu terngiang di kepalaku. Ada suatu dorongan yang kuat, entah perasaan apa yang memberikan dorongan itu.

Selasa, 7 Oktober. Pagi itu aku pergi ke toko Disc Tarra Bandung Super Mal untuk mencari dan membeli CD lagu atau film. Sengaja hari itu aku tidak menggunakan motor untuk pergi karena malas. Sayangnya benda yang aku cari itu tidak ada di sana. Tiba-tiba aku teringat pada pembicaraan tempo hari lalu dengannya, si gadis pendek berkulit coklat manis dan berambut sebahu yang terakhir kutemui di pertengahan September.

"Ah, mumpung lagi bosan dan masih suasana lebaran, coba aja main ke rumah dia."

Akhirnya aku putuskan untuk membeli makanan sebagai kejutan untuk dia. Awalnya aku berniat membeli Pizza Hut karena aku masih ingat dengan ulah iseng temanku. Tapi akhirnya kuputuskan untuk membeli donat J.Co karena rasanya yang manis dan enak. Jadilah selusin donat J.Co untuk 'dia'. Lalu aku bergegas pulang ke rumah dengan angkot karena khawatir kalau datang terlalu siang dia tidak ada di rumah. Tapi aku sudah siap jika dia tidak ada di rumahnya. Toh donatnya bisa dimakan olehku dan keluarga.

Jarak antara rumahku dengan rumahnya tidak terlalu jauh, masih satu komplek. Kira-kira sekitar jam 12 siang aku sampai di rumahnya, tentunya dengan J.Co yang sudah kubeli. Kupanggil namanya dari luar pagar rumahnya yang cukup besar. Beberapa saat kemudian keluarlah seorang lelaki yang menyambutku. Semoga saja
'dia' sedang ada di dalam rumah. Setelah menjelaskan maksud kedatanganku, lelaki itu mengerti dan kembali masuk ke dalam rumah untuk memanggil namanya. Untunglah gadis itu sedang ada di dalam rumah. Perasaanku lega.

Tak lama setelah lelaki itu masuk ke rumah untuk memanggil, keluarlah orang yang aku maksud.
'Dia' masih sama dengan yang seperti dulu. Tetap dengan senyumnya yang hangat.

"Eh, Ahmad. Sendirian aja?"
"Iya nih, hehe. Emang kamu pikir aku mau datang dengan siapa?"
"Kirain kamu bakal datang sama teman kamu. Ayo masuk Mad!"

Setelah masuk ke dalam rumahnya, aku mulai membuka pembicaraan dan berbasa-basi.

"Emm..ini ada oleh-oleh buat kamu nih, hehe", Dia menerimanya dan tampak senang menerimanya.
"Wah, makasih ya Mad J.Co-nya!"
"Wah, beneran ini buat aku Mad? Makasih ya. Sama-sama, minal aidzin juga."

Lalu, aku dan ’dia’ duduk berhadapan terpisah oleh sebuah meja di depanku. Kali ini aku bisa lebih leluasa bercerita dengannya, hanya berdua saja. Sampai sekarang dalam kepalaku masih terbayang suasana dan semua cerita yang kubagi dengannya saat itu. Aku memulai ceritaku dari pengalaman buka bersama di Jakarta yang heboh sampai benda-benda yang aku inginkan dan cita-cita yang ingin aku raih. Sedangkan ’dia’ mulai bercerita dari masalah handphone yang sudah dua kali ganti gara-gara kecerobohannya, kodok yang tiba-tiba meloncat dari tempat cucian saat ’dia’ sedang mencuci baju, penampakan burung besar misterius yang menghilang begitu saja di garasi, membahas lagu-lagu favorit, membahas adiknya yang kecil dan teman adiknya yang nakal, dan masih banyak lagi. Tapi intinya aku merasa sangat klop dan nyaman bercerita dengannya.

Seiring dengan waktu yang terus berdetak, semakin lama waktu yang kuhabiskan untuk bercerita dengannya, aku semakin merasa ingin mengenalnya lebih dekat. Akhirnya aku tahu kalau dia suka main piano dan keluarganya mengelola kolam renang di komplek rumahku. Di tengah ceritanya itu, ’dia’ menawariku untuk mencicipi cookies yang dia buat sendiri.

”Selama di rumah, aku udah bikin kue-kue gitu Mad. Kayak puding vla sama cookies gitu. Mau nyobain enggak Mad? Masih ada sisa kok.”
”Oh iya? Bikinan kamu sendiri nih? Wah, kayaknya enak, mau nyobain dong!”, jawabku dengan penuh semangat.

Dia hanya senyum-senyum saja mendengar jawabanku. Aku memang tidak pernah malu untuk meminta makan kepada orang lain.

"Oke, tunggu ya Mad. Aku ambil dulu di belakang, tapi jangan protes ya kalau rasanya dikit pahit, hehe."
"Ah, enggak apa-apa kok. Rasa sih bisa diatur nanti. Penasaran nih!"

Kemudian 'dia' pergi ke dapur dan kembali dengan sekotak
cookies yang 'dia' buat sendiri.

"Nah, ini Mad, cobain deh rasanya gimana?"
"Sebentar ya, aku rasain dulu", jawabku sambil mengambil cookies itu.

Kugigit cookies itu perlahan-lahan dan aku mulai merasakan ada rasa yang menyentuh di lidahku. Sedikit pahit memang. Tapi aku tidak terlalu memedulikan soal rasa yang terasa di lidah. Bagiku enak-enak saja, apalagi ini buatan 'dia' sendiri. Rasa orisinal, sebuah rasa kehangatan yang menjadi resep rahasia 'kelezatan' cookies bagiku.

"Hmm..rasanya enak kok walaupun sedikit pahit sih. Tapi buat aku enggak ada yang enggak enak kok!"
"Oh iya? Wah makasih Mad, hehe."
"Eh, ini gula ya, yang ada kayak kristal putih-putih gitu?"
"Iya Mad. Soalnya tadi mau bikin cookies yang ada butiran gula gitu di atasnya. Eh, tapi malah gagal deh. Gulanya malah nyatu sama cookiesnya sih, haha."
"Tetep enak kok rasanya. Jangan khawatir!"

Obrolan pun terus berlanjut membahas berbagai topik lain. Salah satunya yang paling membekas adalah cerita kamera. Hal terakhir inilah yang akhirnya membuatku benar-benar jatuh hati pada saat itu. Aku cerita kalau aku ingin punya kamera yang bagus sejenis SLR dan ngebet banget ingin jadi fotografer. Tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana untuk mengawali mimpiku ini. Ternyata 'dia' memberikan respon yang baik, karena 'dia' juga punya hobi yang sama denganku.

"Kamu juga punya hobi fotografi, Mad?", tanyanya kepadaku.
"Iya, tapi bingung mau mulai dari mana ini juga..hmm"
"Oh iya? Coba deh Mad kalau kamera ini gimana?", tawarnya kepadaku.
"Kamera yang kayak gimana?"
"Tunggu bentar ya, aku mau ngambil dulu di belakang."

Setelah menunggu beberapa lama, 'dia' kembali dengan membawa sebuah kamera Canon jenis SLR, mirip dengan yang kuinginkan!

"Nah, ini dia kameranya Mad."

Aku meraba kamera itu dan mencobanya. Tapi tombol pengaturnya terlalu banyak-maklum baru pertama kali-dan itu membuatku sedikit kebingungan. Lalu dia mengajarkan beberapa teknik memotret dan cara memakai kamera itu. Aku semakin kagum kepadanya.

"Wah, bagus banget! Kamu ikutan les fotografi gitu enggak?", tanyaku padanya.
"Enggak Mad. Soalnya aku juga males kalau ikutan les. Mending aku sih otodidak."

Terakhir dia mengajakku berfoto dengan kamera itu sampai ayahnya datang dari ruang keluarga melihat kami. Karena kedatangan ayahnya itu yang membuatku memutuskan untuk pulang lebih cepat. Setelah disadari, ternyata aku sudah menghabiskan waktu 3,5 jam di rumahnya. Sebelum pulang, tak lupa aku minta nomor handphone-nya.

"Makasih ya Ahmad, udah dateng dan ngasih J.Co."
"Ah enggak apa-apa kok, malah tadinya mau beliin Pizza Hut buat kamu, hehe."
"Wah, ini juga udah cukup kok, Mad."
"Kalau gitu aku pulang dulu ya, daah!"
"Sama-sama Ahmad. Daah juga!"

Aku pun pulang ke rumah seakan melayang tanpa beban. Sebab hari itu aku telah jatuh hati kepada seorang gadis bernama 'dia'. Kesan yang aku dapatkan hari itu, sampai sekarang tidak bisa aku lupakan.

Lalu 12 Oktober, dia mengirimkan balasan dari testimoni terakhir yang aku kirim ke profilnya di friendster.

Dia
10/12/2008 8:15 pm

ahmad makasih j.co nya :D
ayooo bljr photography yg rajin nyo,biar jago!


Baru pertama kali aku mendapat dukungan seperti ini dari temanku. Aku merasa 'dia' menjadi motivator dan memberikan inspirasi dan dukungan moral bagiku untuk menjadi seorang fotografer andal. Kemudian aku mengirimkan balasannya dan sejak saat itu 'dia' tidak pernah membalas testimoniku lagi.

Tapi kisah ini belum selesai..Setelah kejadian di tanggal 7 Oktober itu ada banyak hal yang telah terjadi. Mustahil kuceritakan apa yang telah terjadi selanjutnya. Awalnya aku berharap semua berjalan lancar dan dia pun tahu perasaanku padanya. Kenyataan berkata lain. Semuanya berakhir tanpa kesimpulan. 7 Oktober yang manis sudah berubah menjadi pahit.

Awalnya aku menyalahkan orang lain atas segala hal yang terjadi. Tapi akhirnya aku tak menyalahkan siapa-siapa lagi, karena menurutku itu sama sekali tidak membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. Justru keadaan makin sulit dimengerti. Aku merasa bodoh. Mungkin ini semua salahku yang terus bergantung pada orang lain dan menyia-nyiakan memori 7 Oktober yang sudah susah payah kubangun. 7 Oktober kini hanya menjadi sebuah angan dan mimpi yang jauh saja..

Bandung, 7 Oktober 2009 [23.38 PM]


when you love someone but it goes to waste..
when you need someone's love to share anything that you have..

photography session #15 'Frame Keluarga'

Keluarga Besar dalam Bingkai Foto

Foto ini aku ambil saat merayakan lebaran di Tasikmalaya, tempat keluarga besarku berada. Foto keluarga di dalam bingkai itu sendiri mungkin sudah diambil lebih dari 20 tahun yang lalu. Lihat saja wajah mereka yang masih muda. Di dalam frame foto yang digantung di dinding itu ada kakek dan nenekku beserta lima anaknya. Kalau ibuku ada di tengah-tengah sedang memakai jilbab. Sisanya adalah paman dan tanteku.

Kini, lebih dari 20 tahun berlalu, kakek nenekku memiliki cucu, paman dan tanteku semuanya telah memiliki anak. Pamanku yang tertua memiliki dua anak, tanteku sebagai anak kedua memiliki satu anak, yang ketiga memiliki tiga anak, pamanku yang merupakan anak keempat memiliki dua anak, dan terakhir ibuku memiliki tiga anak. Bila dijumlahkan kakek nenekku memiliki 11 cucu.

Kakekku kini berusia 76 tahun dan nenekku 74 tahun. Pamanku yang tertua berusia 49 tahun, lahir pada tahun 1960. Ibuku sebagai anak bungsu berusia 41 tahun lahir pada tahun 1968. Cucu tertua berusia 19 tahun dan yang termuda adalah adikku yang berusia 10 tahun. Semoga keluarga besarku selalu diberi perlindungan dan berkah oleh Allah Swt. Amin :)

photo taken by me at Grandparents House , Tasikmalaya, Monday, September, 21, 2009

Selamat Idul Fitri 1430 H

"Tibalah kita berjumpa kembali dengan hari yang suci, di mana kita semua mengharapkan rida dan ampunan serta saling memaafkan di antara sesama. Marilah kita sucikan kembali hati, bercermin pada masa lalu, merajut masa depan yang lebih baik, dan memperkuat tali silaturrahim di antara sesama. Selamat hari raya idul fitri 1430 H. Taqabballahu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin :)"

Ahmad Solihurrijal

photography session #14 'SPECIAL BIG&GREAT HOLIDAY! '-PART 3

Pentas seni angkatan dimulai kira-kira jam 19.30 malam. Setiap kelas sudah mengambil nomor urut tampil masing-masing. Kelasku sendiri mendapat giliran tampil ke-6. Tapi ada satu masalah muncul di saat seperti ini. Bilal yang dapat tugas untuk main gitar malah jatuh sakit di saat semuanya sedang menikmati suasana. Aduh, kasihan benar kamu Bilal. Selain itu, latihan pensi kelasku juga belum maksimal dan masih seadanya. Aaaaah, malu nanti kalau tampil jelek! Oh iya, kelasku menampilkan beberapa lagu yang dinyanyikan secara medley. Lagu yang dibuat medley itu adalah Ekspresi yang dinyanyikan oleh artis Indonesian Idol, Kunci-1=Sama, Kopi Dangdut, dan Rocket Rockers-Pesta. Akhirnya sambil mengisi waktu tampil, kelasku latihan di cottage tempat aku tidur. Tapi aku juga sempat melongok penampilan kelas lain juga.

Kelas yang mendapat giliran tampil pertama adalah kelas XI IPS 1. Mereka membawakan lagu berirama reggae. Hmm, asyik juga, apalagi suasananya lagi di pantai. Karakter reggae kelas itu diperkuat dengan anak-anak reggae kelas itu seperti Deni dan Aha. Bagus juga penampilannya. Kepercayaan diriku sempat menciut melihat penampilan mereka. Penampil kedua adalah kelas XI IPA 1. Mereka membawakan drama kelas. Nah, giliran penampi ketiga ini ke-PD-anku benar-benar hilang dan semakin down. Ya, penampilan kelas XI IPA 5! Ini aku ceritakan lengkap, soalnya kelas ini yang paling berkesan penampilannya!

Kelas XI IPA 5 itu menampilkan sebuah drama tentang pemberian penghargaan. Anak-anak kelas itu meniru menjadi artis tertentu dan mendapatkan penghargaan di kategori tertentu. Setelah salam pembukaan atraktif oleh Ujhie, Chila, Ira, Yusti, dan Anyun, langsung dilanjutkan dengan penampilan 'Aura Kasih' yang diperankan oleh Anyun. Ditambah lagi dia bergoyang ala Aura Kasih dan membawakan lagu 'Mari Bercinta'! Waw, mataku yang sudah mulai berat kembali segar dengan penampilan itu! Begitu juga semuanya, terkesima! Itu baru penampilan pembukanya saja. Selanjutnya masih ada kelakuan anak-anak kelas itu yang bikin semua penonton tertawa sekeras dan selebar mungkin! Ada Jipenk yang meniru Pretty Asmara (sama-sama gendut!), Agung yang meniru Barack Obama, Yusti yang memerankan Maria Ozawa, artis "film biru" terkenal asal Jepang (Tentunya tidak mungkin mempertontonkan hal yang seronok), Maha yang bergoyang ala Dewi Persik (memang dia jago masalah goyang badan), Rianita yang memerankan Aisyah yang ada di film "Ayat-Ayat Cinta", Chila yang memerankan Jeng Kelin, dan ada penampilan istimewa dari "grup band" terkenal. Mereka adalah Peterpan, Kangen Band, Ungu, dan F4 yang "dipimpin" oleh Medi. Penampilan F4 ini yang membuat semua orang tertawa karena ulah kocak Medi (memang dia orangnya sangat percaya diri). Akhirnya penampilan mereka ditutup dengan menyanyi bersama diiringi tepuk tangan yang meriah dari penonton. MANTAP!

Akhirnya, setelah penampilan ke-4 dan ke-5, giliran kelasku yang tampil! Bersama kaos "kebesaran" kelas bergambar kelapa di bagian depan dan nama semua anak kelas yang dibuat TTS di bagian belakang, kelasku tampil menggebrak panggung. Tapi aku dan seluruh anak-anak XI IPA 4 sudah siap apa pun yang terjadi dengan hasil penampilan yang ditampilkan. Ternyata penampilan kelasku benar-benar ramai dan penuh dengan aksi jingkrak-jingkrak yang menimbulkan suara dentuman pada panggung! Mungkin penonton akan bingung dengan apa yang kelasku lakukan, benar-benar gerakan yang abstrak! Karena terlalu banyak menyanyi, berteriak, dan berjingkrak-jingkrak, ditambah lagi suasana yang panas, akhirnya badanku malah menjadi lemas dan keringatan. Setelah selesai tampil, kami semua menertawai penampilan sendiri yang paling ramai sendiri dan heboh. Tapi aku dan semua temanku yang lain juga merasa puas. Apa pun hasilnya, kita telah tampil dengan penuh semangat dan gokil. Saat itu aku merasakan indahnya pertemanan dan kekompakan yang mengikat kami semua. Terakhir, untuk mengenang momen ini, satu kelas berfoto bersama. Amazing!

Acara pensi dengan semarak berlangsung sampai jam 12 malam. Penampilan terakhir dari kelas XI IPA 2 menutup pensi angkatan 21. Setelah acara selesai, aku dan teman-temanku menikmati angin malam yang berhembus dari laut. Meskipun sejuk, tapi anginnya cukup kencang. Setelah puas dengan apa yang aku alami hari itu, sekitar jam 01.30 pagi, aku tidur dan bersiap untuk datangnya hari esok yang lebih menyenangkan lagi. Yeah! :)

Puas mengubur dan dikubur orang lain :)

Hey girls! (kiri ke kanan: Dara, Mega, Jeniar)

Peace! (habis main cebur kelas) taken by Azka

Setelan on holiday (kiri ke kanan: Retno, Putri, Bilal, Anto)

Nongkrong di warung

To Be Continued to Part 4

photo taken by me at Anyer Beach , Wednesday, March, 4, 2009

photography session #14 'SPECIAL BIG&GREAT HOLIDAY! '-PART 2


Kira-kira jam 11 siang, setelah makan siang di bus, kami melanjutkan perjalanan menuju Hotel Jayakarta Anyer, tempat kami menginap. Selama perjalanan, satu per satu teman-temanku ketiduran karena capek atau kurang tidur. Aku sendiri tidak tidur dan menonton VCD. Film kali ini adalah Deja Vu. Ada kejadian lucu saat bus sudah berada di daerah Cilegon, Banten. Di sana, Fitri (Oma) mengeluh kebelet kencing. Tapi apa daya, di bus tidak ada kamar mandi. Karena sudah tidak bisa ditahan lagi, akhirnya bus berhenti di depan sebuah rumah warga. Si Oma langsung turun dari bus dan menumpang kamar mandi di rumah itu! Haha, ya ampun, kami semua dibuat menunggu oleh Oma yang mau kencing! Akhirnya, tiba juga di tempat tujuan sekitar jam 14.30 siang. Ternyata bus kelasku sampai paling akhir di tempat tujuan! (Selanjutnya juga, bus kelasku selalu menjadi penghambat perjalanan dan paling akhir dalam segala hal!).

Setelah turun dari bus dan mengambil barang, aku segera mencari cottage. Ternyata aku dapat cottage yang strategis! Di dekat kolam renang dan tempat berkumpul serta menghadap ke arah pantai. Wow! Setelah menaruh barang, langsung saja aku main di pantai. Perasaanku benar-benar tidak ada beban dan sangat menikmati waktu yang ada saat itu. Kira-kira sekitar jam 16 sore, satu angkatan disuruh berkumpul untuk melakukan permainan. Seru dan menambah kekompakan kelas dan angkatan. Setelah itu, aku dan teman-teman sekelas main cebur ke kolam renang. Semuanya diceburkan ke dalam kolam. Pokoknya asik deh!

Hari mulai malam. Matahari pun sudah tenggelam. Ini artinya saatnya makan malam yang dilanjutkan dengan PENTAS SENI! Yeah! Sebelumnya memang sudah diberitahu bahwa setiap kelas wajib mementaskan kreasi kelasnya. Ini dia bagian terseru selama berada di Anyer. Setiap kelas berusaha menunjukkan penampilan terbaik yang membuat aku dan semuanya tertawa lebar! Kita lanjutkan di bagian ketiga saja ya, tetap ikuti terus ceritanya! ;)

Si Ucup nindih Oma! Oww

Kiri ke kanan: Mega, Aku, Nancy (Nipon), Remiel, Dara, Reddy, dan Wulan

Mengubur Rendi

Keenakan dikubur tuh, Ren!

Bermain di Pantai. Kiri ke kanan: Seny, Sanchez, Isda

To Be Continued to Part 3

photo taken by me at Bus and Anyer Beach , Wednesday, March, 4, 2009

Habis Gelap Terbitlah Terang

"Tiada awan di langit yang tetap selamanya tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan kehidupan manusia serupa alam air hujan yang menjadikan sebatang tumbuh-tumbuhan berdaun dan bertunas menumbangkan yang lainnya dan menjadikan tumbuhan itu busuk tiap-tiap hari harus kita doakan kepada Tuhan: Kekuatan!"

Habis Gelap Terbitlah Terang-R.A. Kartini

photography session #14 'SPECIAL BIG&GREAT HOLIDAY! '-PART 1

Momen apa yang paling berkesan saat duduk di bangku kelas XI SMA? Hmm.. sebenarnya ada banyak, tapi salah satu yang paling berkesan adalah waktu ada acara "comprehensive learning" yang diadakan oleh sekolah. Acara ini rutin diadakan setiap tahun untuk seluruh murid kelas XI. Selama dua hari satu malam, aku dan teman-teman satu angkatan (angkatan 21) belajar sambil bermain ke TMII, Pantai Anyer, dan Dufan. Menurutku, daripada acara belajarnya, masih jauh lebih banyak acara mainnya. Makanya, menurutku nama acara ini seharusnya diganti dengan "BIG&GREAT HOLIDAY", karena di momen itulah aku benar-benar merasakan bagaimana caranya melepas lelah dan bermain tanpa beban bersama semua teman-teman satu angkatan. Oke, kita mulai dari hari pertama!

4 Maret 2009. Matahari masih jauh dari saatnya terbit. Adzan subuh pun baru saja akan dikumandangkan. Seharusnya aku masih berada di kamar dan bermimpi atau setidaknya baru bangun tidur. Tapi hari itu beda. Aku sudah berseragam batik sekolahku dan pergi ke sekolah. Ya ampun, ada apa bela-belain datang sepagi itu ke sekolah? Setiba di sekolah, ternyata aku bukanlah orang yang datang pertama di sana. Sudah ada banyak orang sedang berkumpul dan bercerita dengan teman-temannya. Oh ternyata, hari itu mereka datang sepagi itu karena hari itu ada acara "Comprehensive Learning" atau sederhananya belajar sambil bermain. Hari itu rencananya pergi ke TMII dulu (acara belajar) dan kemudian ke Hotel Jayakarta Pantai Anyer (acara main), tempat kami menginap. Meskipun datang sepagi itu, tetap saja telat berangkatnya. Disuruh kumpul jam 04.30 pagi, berangkat baru jam 6 pagi. Keterlaluan!

Perjalanan menuju tempat tujuan terasa cukup menyenangkan. Kami semua pergi dengan menggunakan bus. Kalau tidak salah ada delapan bus yang dipakai. Selama di perjalanan, di bus kelasku aku dan teman-temanku nonton VCD yang dibawa oleh Sandhy. Ada banyak VCD film yang dibawa oleh Sandhy. Tapi teman-teman sekelas memilih judul film "Taken". Ceritanya tentang seorang ayah berprofesi sebagai intel yang menyelamatkan putrinya yang diculik oleh organisasi mafia prostitusi saat berlibur di Prancis. Seru benar itu film! Semua mata tertuju pada layar TV yang dipasang di bagian atas bus. Tak terasa kami semua tiba di TMII sekitar jam 9 pagi. Di TMII anak IPA dan IPS dipisah. Anak IPA ke PPIPTEK dan anak IPS ke Taman Budaya begitu. Menurutku cerita di TMII kurang seru, jadi aku skip dan langsung cerita ke Anyer aja ya? Tunggu di part 2!

Pagi-pagi buta disuruh berseragam! Haha :))

Di dalam bus

Waktu istirahat di Jalan Tol Cipularang, 08.00 WIB

Sumpah, pose ini aku dapat candid! (Dape dan Diky)

Di depan PPIPTEK (Ucup, Dikky, Editha)

To Be Continued to Part 2

photo taken by me at 20 SHS Bdg, Bus, Cipularang Toll Road, and TMII, Wednesday, March, 4, 2009

photography session #13 'Growing Up'

Grow and Reach The Sky

Pertumbuhan adalah sesuatu yang menakjubkan. Ia bersifat tidak akan pernah kembali ke keadaan semula. Ia akan terus melewati berbagai rentang masa dan menjadi refleksi dari proses yang telah dilalui. Kita semua akan terus tumbuh tinggi dan menggapai semua yang kita inginkan. Itulah harapan kita saat tumbuh dan berkembang.

Foto ini aku ambil saat jalan-jalan ke Taman Hutan Raya Juanda. Begitu menengadahkan kepala di hutan, pemandangan inilah yang terlihat. Pohon-pohon tumbuh tinggi dan berusaha menggapai langit. Sama seperti manusia yang juga tumbuh tinggi dan berusaha menggapai semua mimpi dan harapan.

photo taken by me at Taman Hutan Raya Juanda, Dago Pakar, Bandung, Friday, April, 10, 2009

Ganti Kulit Blog! -maksudnya ganti template- :D

Alhamdulillah.. Akhirnya setelah bergelut selama kurang lebih dua jam, aku berhasil mengganti template blog punyaku yang awalnya cuma bernuansa satu warna saja. Cukup memusingkan dan rumit menurutku. Maklum, inilah pertama kalinya aku mengganti template blog aku. Sebenarnya aku sudah lama memendam keinginan untuk mengganti template blog. Tapi keinginan itu aku tunda terus mengingat proses yang sejak awal membuat kepalaku pusing!


Hal yang pertama kali kulakukan adalah mencari desain template yang cocok. Akhirnya aku menemukan template yang cocok di situs http://free-blogger-template-layout.blogspot.com/2009/06/travel-blogger-layout.html dengan tema travel. Cukup menarik dan sesuai dengan jiwaku yang mau menjadi traveler. Kemudian aku mengedit kode HTML template yang lama dengan yang baru. Biasanya selalu gagal, eh, tapi kali ini berhasil. Setelah berhasil mengganti kode template lama, aku klik di tombol menyimpan hasil edit. Kupikir dengan begitu selesai dan aku bisa mendapatkan template yang baru. Tapi, ada satu masalah lagi muncul! Kalau menyimpan template yang baru begitu saja, widget dari template yang lama akan hilang. Wah gawat, sudah capek-capek memasang widget di template lama, masa bakal hilang? Lalu aku ingat ada cara biar si widget ini tidak hilang. Caranya adalah dengan melakukan back up pada kode HTML widget di kode template yang lama. Akhirnya aku mendapatkan cara melakukan back up kode widget di situs http://forantum.blogspot.com/2009/07/widget-tidak-terhapus-ketika-berganti.html

Kemudian aku turuti semua instruksi dari situs itu. Salah satu instruksi yang membuatku hampir menyerah adalah menyalin semua kode HTML widget itu. Bukan hal yang gampang untuk menemukan semua kode HTML widget di antara ratusan kode-kode HTML yang lainnya. Hii! Kalau tidak teliti, bisa-bisa malah gagal atau malah hilang kode widget-nya. Setelah bolak-balik mencari kode-kode itu, akhirnya aku berhasil menemukannya, dan jadilah template blog yang baru seperti ini. Tentunya juga tidak kehilangan widget yang sudah ada :) Hehe


Oh iya, ada catatan lagi, jangan sampai ada dua jenis widget sejenis yang sama. Soalnya si kode-kode widget ini bersifat 'unik' alias hanya boleh ada satu dan tidak boleh sama dengan kode-kode widget yang lainnya. Kalau sudah tahu caranya, dunia blog pun menjadi semakin menarik. Selamat ber-blogging buat semuanya!    

God's Promise for Today

"God didn’t promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the way"

created by Badzlina Anindyka on hers blog: http://badzlinashoot.tumblr.com
Memang benar hari-hari yang kita jalani tidak akan selalu sempurna dan sesuai dengan keinginan kita. Tapi hidup yang kita jalani juga tidak akan selalu gelap dan dirundung kemalangan.
Apapun yang terjadi pada hari ini, Tuhan telah memberikan jalan bagi kita untuk menyikapi setiap persoalan yang datang silih berganti. Tergantung kita yang memilih jalan itu, apakah memilih jalan bernama 'berkeluh kesah' atau jalan bernama 'membuktikan yang terbaik'.

Hai, Miiko!

"Apaan nih, komik selera bocah", begitu kata temanku waktu melihat cover komik "Hai, Miiko". Waktu dia bicara seperti itu, kupingku menjadi panas dan dalam hati muncul perasaan kesal. Tapi aku memakluminya karena dia belum tahu isinya dan hanya melihat bagian depannya. Lagi pula, dulu aku pun pernah berkata seperti itu. Kemudian persepsi itu berubah setelah aku membaca dan menyelami makna komik itu. Ternyata memang benar kata-kata bijaksana, "don't judge a book from its cover".

Waktu pertama kali aku mengenal komik "Hai, Miiko", kesan pertama yang muncul adalah komik anak-anak perempuan dengan cerita cinta monyetnya, padahal tokoh-tokohnya masih kelas 5 SD! Mana gambarnya aneh pula. Soalnya waktu pertama kali bacanya, aku membaca jilid yang membahas tentang cinta dari awal sampai akhir halaman. Walaupun begitu, aku tetap membaca jilid lain komik ini. Aku meminjam dari Tria atau Putri yang sering membawa komik ke sekolah. Lumayan buat membunuh kejenuhan dan kejengkelan di sekolah.

Eh, ternyata semakin banyak membaca jilid lain, aku malah semakin keasyikan untuk terus membaca komik ini! Kalau diselami lagi, komik ini bukan hanya bicara 'cinta monyet' bocah SD, tapi juga persahabatan, cita-cita, dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang diangkat secara menarik.

Tokoh paling menonjol yang kusukai adalah Miiko, sesuai dengan judul komiknya. Dia diceritakan sebagai anak perempuan bertubuh kecil yang duduk di bangku kelas 5 SD. Tapi, karena tubuhnya yang mini, orang akan salah menyangka sebagai anak yang baru duduk di bangku SD. Anaknya lincah, periang, aktif, bersahabat, polos, dan sering membantu orang yang kesusahan. Aku sendiri pernah bilang ke temanku seandainya punya teman yang menyenangkan seperti Miiko. "Coba ya, kalau kita punya teman kayak Miiko", begitu kataku kepada Dea, temanku itu. Sayangnya, dia punya sifat pemalas, boros, dan juga berantakan.

Satu lagi tokoh yang menonjol dalam cerita ini adalah Eguchi Tappei. Anak laki-laki yang diceritakan cuek, cool, tapi keren ini diam-diam menyukai Miiko. Tapi dia tidak mengakuinya meskipun suka. Begitupun dengan Miiko. Walaupun begitu, hubungan Miiko dan Tappei cukup akrab. Kalau sudah berdua, kerjaannya berantem terus. Tapi benci-benci suka melahirkan cinta kan? Hehe

Selama aku membaca komik ini, ada empat cerita yang sangat mengesankan buatku. Pertama adalah saat Miiko dan teman-teman kelasnya membuat time capsule. Tergambar kebersamaan di antara teman-teman kelasnya yang dimulai dengan ulah Miiko dan Tappei. Kedua, saat Miiko memelihara hamster. Gambar hamsternya lucu! Jadi ingat waktu dulu punya hamster. Tapi hamster Miiko hanya bertahan selama 10 hari saja. Akhir yang menyedihkan memang. Ketiga adalah saat Miiko mencoba mengerti perasaan orang yang buta. Terakhir adalah saat Miiko berhasil melerai dua temannya yang hampir berkelahi gara-gara merasa punya kemampuan lebih dalam bidang seni. Miiko berhasil melerai mereka dengan menggabungkan kemampuan mereka berdua dan menunjukkan gabungan kemampuan itu akan menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi. Nice!

Ternyata komik ini cocok untuk dibaca oleh perempuan, bahkan laki-laki dan segala jenis usia yang ingin menghilangkan stres dan rasa jenuh akibat rutinitas sehari-hari. Komik ini akan mengingatkan kita kepada keceriaan masa SD, saat di mana kita bermain dan belajar tanpa beban dan penuh mimpi-mimpi. Seandainya waktu bisa diputar kembali, haha :))

picture source: http://media.photobucket.com/image/hai,%20miiko/belviele/qwqq.jpg

photography session #12 '8 Guys'

Memandang Situ Patengan

Foto ini aku ambil saat "Geng Senang" XI IPA 4 jalan-jalan ke Situ Patengan, Ciwidey, Kab. Bandung pada Maret 2009, bulan paling banyak liburnya menurutku. Ceritanya ini baru sampai di Situ Patengan dan beristirahat di tepian Danau Situ Patengan. Mulai dari kiri ada Anto, Dimas, Haryo, Davin, Sandhy, Widi, dan Ucup. Sedangkan aku sendiri jadi tukang foto :P

Setelah acara duduk dan istirahat, kami pergi mencari makan, dan kemudian menyewa perahu yang dikayuh sendiri dengan harga kira-kira Rp 75.000 (kalau menyewa tukang kayuhnya semakin mahal harga sewanya). Wah, seru banget! Berkeliling danau dan melihat Batu Cinta yang konon menyatukan cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis yang telah lama berpisah. Ada kepercayaan juga di sana, bila mengelilingi pulau di tengah danau yang disebut Pulau Asmara dan singgah di Batu Cinta akan mendapat cinta yang abadi seperti mereka. Sungguh romantis! Aku yang baca cerita itu sempat senang melayang-layang, sebab esoknya aku ada janji kenalan dengan temannya teman aku (tentu saja dia cewek!). Ciee.. ceritanya mau PDKT, hehe. Kisah PDKT ini aku ceritakan di bagian lain ya. Coming soon!

Waktu pulang kami menemui banyak masalah di jalan. Mulai dari motor aku jatuh, motor Sandhy "kedinginan", sampai hujan lebat. Akhirnya sampai di Bandung sekitar jam delapan malam. Walaupun lelah, tapi perjalanannya asyik dan seru. Kapan lagi ya, bisa jalan-jalan seperti itu? Sebab, bulan Maret tahun depan adalah saat-saat penentuan bagiku untuk lulus dari SMA, jadi tidak ada waktu santai lagi.

photo taken by me at Situ Patengan, Ciwidey, Bandung, March, 2009

Sherina-Aku Beranjak Dewasa

Di malam yang sunyi dan sesenyap ini
Dapatkah kumohon pada Yang Esa
Masihkah tampak manis raut wajahku
Masihkah seputih kapas dihatiku
bilakah tak kukoyak mata hatiku
oh mungkinkah

Begitu besarnya kasih-Mu untukku
karunia dari-Mu setiap waktu
Tanpa-Mu tak kan indah jalan hidupku
Tanpa-Mu tak kan mudah nikmat rizki-Mu
karena-Mu s'lalu bersyukur saat ini
ku beranjak dewasa

Chorus:
Semoga hidup ini kulalui dengan hati
yang seterang bintang-bintang indah bertaburan
Tanpa kecewa amarah, prasasangka oh.

dan semoga selalu kujalani perintah-Mu
Tuhan bimbinglah diriku
Penuh kasih, Yang Maha Pengasih
Doaku selalu
Dimalam ini

Lagu ini aku persembahkan sebagai doa buat temanku yang akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 pada tanggal 8 September nanti. Semoga seiring dengan bertambahnya usiamu, semakin bertambah dewasa sesuai dengan makna lagu ini..happy birthday, happy seventeen! :)

When Everything Disappeared

"when you have a hope,you think that you can reach it but you can't. when you have a feeling,you think that you will be loved but you are hurt. when you have a choise,you think that it's easy to choose but it doesn't. and when you have a love,you think that it will stay, but now everything is dissapeared."

nothing-created by Agita Puspa Dias at Facebook notes

Happy Birthday, Doraemon! :D

Waktu lagi buka-buka situs forum kaskus (lagi kecanduan nih, hehe), aku menemukan judul thread, "Logo Google Peringatan Ulang Tahun Doraemon". Wow! Doraemon jadi logo di google? Ya, soalnya hari ini, tanggal 3 september adalah hari kelahiran Doraemon, tokoh kartun buatan Fujiko F. Fujio yang fenomenal itu. Doraemon sendiri lahir tepatnya pada tanggal 3 September 2112, dengan tinggi badan 129,3 cm dan bobot 129,3 kg (Wah, berat juga si Doraemon ini).

Doraemon dengan versi google

Sudah hampir 40 tahun berlalu, Doraemon terus menjadi tokoh futuristik yang menyebarkan ide-ide segar dan imajinatif tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tak heran, Pemerintah Jepang baru-baru ini mengangkat Doraemon sebagai duta kebudayaan untuk animasi (anime). Hal itu pula yang membuat situs google sengaja mengganti logonya dengan logo khusus untuk merayakan hari lahir Doraemon. Sayangnya, logo ini hanya bisa dilihat di situs google versi Bahasa Jepang, www.google.co.jp pada tanggal 3 September saja.

Situs www.google.co.jp saat merayakan ultah Doraemon

Karena menurutku logo ini hanya bisa dilihat sekali dalam setahun (mungkin?), akhirnya aku meng-save gambar logo dan situs web-nya. Kalau ingin lihat thread-nya di kaskus, coba deh buka tautan ini.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2379762

Happy Birthday Doraemon!